Keyakinan menjadi Awal Dari Puyol
Jadi tidak bingung bila Puyol dikenali sebagai seorang ball playing defender yang cukup oke. Tetapi seiring waktu berjalan, Puyol ditaruh disebelah kanan pertahan Barca dan pada akhirnya jadi bek tengah sama seperti yang kita mengenal dalam sekian tahun terkahir.
Menyinggung mengenai Keyakinan menjadi Awal Dari Puyol di bek kanan, saya bakal terus kenang kembali tindakan Puyol saat final Liga Champions 2009 di Olimpico, Roma. Waktu itu, Puyol yang telah seringkali bermain sebagai bek tengah daripada jadi bek kanan, pada akhirnya bersedia bermain (kembali) di peranan lama waktunya itu. Keputusan Puyol ini disebabkan oleh kekosongan yang ditinggal Dani Alves karena penumpukan kartu.
Kuartet Puyol, Yaya Toure, Gerard Pique dan Sylvinho sanggup menahan agresivitas Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney sepanjang laga. Bahkan juga, CR7 yang waktu itu sedang kondang dengan trick-triknya sanggup berkali-kali diredam oleh Carles Puyol yang bermain jadi bek kanan.
Tetapi, tahukah Anda jika satu King88bet saat sebelum Puyol lakukan kiprah pada 2 Oktober 1999, faksi kesebelasan Barcelona terima penawaran transfer dari Malaga untuk membawa Puyol? Namun, Puyol menampik mentah-mentah penawaran itu karena dia yakin dapat tembus team khusus Blaugrana. Kepercayaannya itu semakin kuat sesudah menyaksikan teman dekatnya, Xavi Hernandez, sanggup jalani kiprah di bawah kepelatihan Van Gaal pada 18 Agustus 1998 kemarin.
Xavi Hernandez menjadi teman dekat sejati Carles Puyol baik di atas lapangan atau di luar lapangan. Peristiwa terbaik ke-2 nya terang kelihatan saat sepakan bebas Xavi sukses disikat oleh sundulan Puyol ke gawang Casillas pada pertandingan El Clasico. Sebagai pengingat, Barcelona sukses memenangi pertandingan itu dengan score akhir 2-6. Begitupun saat Spanyol sukses menaklukkan Jerman di pertandingan semi-final Piala Dunia 2010 karena sepak sudut Xavi.
Sekarang, Xavi dan Puyol telah king88bet login alternatif jalan masing-masing saat kukuhkan diri sebagai pemegang caps paling banyak di tim Blaugrana dengan keseluruhan 767 caps punya Xavi dan 593 punya Puyol. Masalah gelar, untuk Puyol sudah tidak ada yang meragukannya kembali. Bahkan juga dia sendiri mengaku dan senang karena mampu pimpin Barca yang berhasil jadi pengubah sejarah club yang tentu saja akan diingat selama hidup.